Rabu, 20 Juni 2012

ANAK PUTUS SEKOLAH

BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG
         Dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, agar dapat mempunyai masa depan yang lebih baik, maka sumber daya manusia harus ditingkatkan untuk menghadapi perkembangan zaman. Masyarakat harus memiliki kecerdasan, kertampilan, wawasan yang luas, madiri serta kemajuan pola pikir dan pola hidup. Hal ini tidak akan tercapai apabila masyarakat tidak mau belajar atau sekolah.
         Banyaknya anak yang berhenti atau mogok sekolah ini sangat mendorong saya untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang penyebab semua itu. Kehidupan di desayang sangat jauh dari keramaian kota menjadikan warga di sini tidak memiliki kemauan dan kemajuan pola pikir.
         Dusun ini terletak di wilayah pegunungan tepatnya di dusun Dawung, Serut, Gedangsari, Gunungkidul. Mata pencaharian warga di sini adalah bertani, dengan tanah yang sangat sempit. Kehidupan mereka sangat sederhana. Namun, yang menyentuh hati saya adalah banyak anak yang masih usia sekolah (wajib belajar) namun tidak sekolah, ada juga yang drop out SD bahkan ada yang sama sekali tidak sekolah.

B.     TUJUAN
                Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan secara umum telah dapat dinikmati oleh sebagian besar warga masyarakat yang tidak mengalami permasalahan baik ekonomi, sosial, maupun keluarga.
                Untuk menuntaskan wajib belajar 9 tahun, maka perlu adanya sosialisasi pada dusun tersebut agar mereka mengerti dan memahami pentingnya pendidikan pada usia wajib  belajar.         




C.     DASAR HUKUM
1.   UUD 1945
             Pembukaan UUD 1945 alenia ke-4.
2.       UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3.       Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
      4.      Instruksi Presiden :
             a.   No. 1 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Wajib Belajar 9 tahun.
 b.   No. 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar.

D.     SASARAN
Ø  Penduduk dan masyarakat yang tidak sekolah khususnya anak usia wajib belajar.
Ø  Penduduk yang kurang mampu, sehingga tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah.


















BAB II
PEMBAHASAN

A.     FATOR-FAKTOR YANG MEMPENARUHI ANAK TIDAK SEKOLAH
a.       Faktor intern (keluarga)
b.       Faktor ekonomi
c.       Faktor lingkungan

a.   Faktor keluarga
            Ternyata keluarga sangat besar penngaruhnya terhadap kondisi anak karena orang tua yang tidak berpendidikan atau tidak sekolah akan membuat anak malas bahkan tidak mau bersekolah karena orang tua di desa biasanya menjadi figur atau panutan anak.

b.      Faktor ekonomi
Keadaan ekonomi yang serba kekurangan membuat anak tidak mau bersekolah karena untuk kebutuhan maka kadang kekurangan jadi anak lebih memilih tidak sekolah agar tidak keluar biaya.

c.       Faktor lingkungan
Masyarakat yang hidup di lingkungan bukan kalangan pendidikan atau pegawai juga mempengaruhi pikiran anak untuk tidak sekolah.
         Kadang ada warga yang bisa mengenyam pendidikan lebih tinggi tetapi tidak menjadi pegawai, itu juga besar pengaruhnya terhadap anak-anak di dusun tersebut.

B.   SOLUSI
a.       Pengumpulan data
b.       Mengadakan pertemuan dengan orang tua dan anak yang tidak bersekolah.
c.       Memberikan pengarahan kepada mereka betapa penting dan perlunya pendidikan.
d.      Mendatangi langsung ke rumah warga yang ada anaknya putus sekolah.
BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN
         Banyak faktor yang mendorong anak tidak mau bersekolah atau putus sekolah, antara lain :       a.  Faktor keluarga
b.      Faktor ekonomi
c.       Faktor lingkungan
Namun, dengan sosialisasi dan juga langsung mendatangi ke rumah-rumah warga yang ada anak tidak bersekolah, akhirnya anak-anak tersebut sebagian besar saat ini ada yang mau bersekolah lagi
         Karena dengan pendidikan yang lebih tinggi diharapkan dapat merubah ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan hidup.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar